Khusus Pecinta Kucing, Inilah Cara Mengobati Luka Pada Kucing

Memiliki peliharaan kucing yang super aktif sangat memiliki risiko untuk terluka terutama ketika dia berada di halaman rumah. Kesigapan untuk menangani segala kondisi yang sangat mungkin untuk terjadi sangatlah diperlukan. Termasuk dengan mengetahui cara mengobati luka pada kucing.

Saat kucing bermain di luar rumah, cukup sulit untuk mengontrol pergerakan dari kucing peliharaan kita. Terkadang pula dia bermain ke tempat yang mungkin terdapat banyak benda-benda tajam seperti gudang ataupun tempat yang memiliki banyak barang bekas. Area-area tersebut merupakan area yang sangat berbahaya apabila kucing tidak berhati-hati.

Hal ini karena sangat memungkinkan benda-benda yang ada di sekitaran dapat menyebabkan luka pada tubuh kucing ketika dia menjelajah area tersebut. Belum lagi apabila kucing peliharaan kita bertemu dengan kawanan kucing yang memang biasa mendominasi kawasan tersebut. Bisa jadi ketika terkena cakaran kucing lain pada saat bertarung.

Harus segera dilakukan cara mengobati luka pada kucing karena luka akibat cakaran ataupun gigitan dan akibat sebab lainnya dan merupakan sumber bakteri yang dapat membuat infeksi pada tubuh kucing. Berikut adalah cara mengobati luka kucing yang dapat dilakukan di rumah.

Baca Juga:  Cara Mengobati Infeksi Saluran Kencing Pada Wanita Biar Tidak Kambuh Lagi

Memeriksa Luka Kucing

Kita kerap kali tidak menyadari bahwa kucing setelah melakukan perkelahian dengan kucing lain. Bisa saja luka tersebut tertutup oleh bulu-bulu dengan bakteri yang masih menempel. Oleh karena itu Anda harus dengan sigap memeriksa bagian-bagian yang biasanya kerap kali menjadi tempat langganan luka pada saat kucing bertarung.

Lakukan pengecekan mulai dari bagian kepala sampai pada ujung ekor. Jika dirasa telah ditemukan bengkak ataupun luka maka segeralah lakukan pengobatan. Kemudian jika suhu badan kucing mengalami demam sudah dipastikan bahwa kucing tersebut telah mengalami infeksi. Luka pun dapat dilihat apabila kucing tampak berjalan seiringan pincang atau sering menjilati area yang mengalami kesakitan.

Memilih Cairan Pembersih Luka

Cara mengobati luka pada kucing juga harus memperhatikan cairan yang digunakan untuk mengobati luka tersebut. Adapun salah satu pembersih luka yang cukup mudah untuk ditemukan adalah saline. Menyeramkan saline ke kapas dapat menghilangkan bakteri dan juga sisa kotoran yang menempel.

Baca Juga:  Lakukan Hal Ini Sebagai Cara Mengobati Kepala Pusing

Selain salin, cairan yang memiliki sifat desinfektan namun berasal dari bahan alami dapat menggunakan air garam. Seduh garam dengan air hangat, setelah larut air garam siap untuk digunakan.

Membersihkan Luka Menggunakan Kapas

Setelah mengetahui jenis pembersih luka, maka yang perlu dilakukan saat ini adalah membersihkan lukanya. Perlu bantuan orang lain agar dapat mengatasi pemberontakan kucing saat pembersihan. Anda dapat menyelimuti tubuh kucing dengan handuk kemudian membiarkan area yang terkena luka terbuka.

Selanjutnya cara mengobati luka pada kucing adalah dengan mencelupkan kapas ke dalam cairan pembersih kemudian peras sedikit agar tidak terlalu basah. Dan usapkan kapas tersebut area luka pada kucing. Hal ini dilakukan tidak hanya sebagai bentuk pengobatan namun juga sebagai pembasuh kotoran yang ada atau menempel pada bagian luka kucing. Pastikan bahwa pembersihan area luka dibersihkan hingga sangat bersih dan tidak ada lagi kotoran yang menempel.

Baca Juga:  Harus Tahu! Inilah 5 Cara Mengobati Kutu Air Yang Membandel

Luka Perlu Ditutup atau Tidak?

Setelah mengetahui caranya, mungkin menjadi pertanyaan apakah luka tersebut harus ditutupi atau tidak. Perlu diingat bahwa sebagian besar dari luka akan cepat pulih apabila dibiarkan terbuka. Oleh karena itu anda tidak perlu menutup luka tersebut dengan kain kasa atau plester. Karena terkadang menutup luka hanya akan menyebabkan kelembaban pada luka yang memperlambat proses pengeringan dan penyembuhan.

Itulah cara mengobati luka pada kucing untuk kategori luka yang ringan. Apabila sekiranya luka tidak dapat ditangani oleh sendiri, maka lebih baik bawa kucing ke tempat atau dokter hewan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.