Cara Mengobati Luka Infeksi

Bagaimana sebenarnya cara mengobati luka infeksi? Sebelum mengetahui bagaimana caranya ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu bagaimana kondisi luka itu sendiri. Tujuannya agar lebih mengetahui perawatannya tepat.

Umumnya luka yang tidak terawat dengan benar bisa terinfeksi. Sehingga menimbulkan nanah yang tidak boleh dibiarkan berlarut-larut tanpa penanganan. Buruknya luka dengan nanah bisa berbahaya dan menimbulkan komplikasi yang cukup serius.

Adapun penyebab luka yang mengalami peradangan diakibatkan infeksi bakteri Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes. Di mana luka akan ditandai dengan keluarnya cairan berwarna kuning, putih kekuningan atau kuning kecoklatan.

Cara Mengobati Luka Infeksi dengan Mengenali Tandanya Terlebih Dahulu

Jika luka sudah terinfeksi umumnya ditandai dengan munculnya rasa bengkak, terasa hangat dan sakit ketika luka disentuh. Pada beberapa kasus luka ada beberapa tanda seperti:

  • Bengkak lebih dari 5 hari lamanya
  • Ukuran luka yang bertambah besar
  • Kulit di sekitar luka terasa mati rasa
  • Luka mengalami nyeri yang hebat
  • Bagian anggota tubuh yang terkena dampak luka tidak bisa digerakkan
  • Luka mengalirkan darah
  • Luka berwarna cerah atau gelap
  • Mengeluarkan bau tidak sedap
  • Mengalami demam tinggi
Baca Juga:  Cara Membuat Hand Sanitizer Alami Dengan Mudah Dan Praktis

Cara Mengobati Luka Infeksi yang Belum Parah

Jika melihat tanda-tanda luka yang telah disebutkan di atas dan tidak kunjung sembuh maka pilihan terbaiknya adalah dokter. Kecuali jika luka masih memiliki ukuran yang kecil serta belum parah maka ada peralatan sederhana yang bisa dilakukan di rumah.

Mengompres luka dengan kompres hangat

Cara mengobati luka infeksi pertama yang bisa anda lakukan adalah dengan mengompres luka. Siapkan kain lembut yang telah direndam dalam air hangat kemudian kompres di bagian luka. Biarkan setidaknya selama 30 menit.

Lakukan pengompresan ini setiap 6 jam sekali. Tujuannya adalah untuk membantu proses pengeringan luka itu sendiri.

Luka harus selalu kering

Pastikan kondisi luka selalu dalam keadaan kering. Jika perlu pada saat mandi agar luka tidak basah Anda bisa menggunakan perban bersih untuk menutupi luka. Sementara bila perban lebih sering digunakan untuk menutupi luka sebaiknya ganti lebih sering.

Baca Juga:  Harus Tahu! Inilah 5 Cara Mengobati Kutu Air Yang Membandel

Dalam kondisi lembab biasanya bakteri akan lebih mudah berkembang. Sehingga luka tidak kunjung sembuh bahkan semakin memperparah.

Gunakan salep antibiotik

Cara mengobati luka infeksi yang ketiga adalah dengan menggunakan salep antibiotik. Salep ini biasanya dengan mudah bisa anda temukan di apotek. Meskipun dijual bebas bukan berarti Anda bisa menggunakan semaunya gunakanlah sesuai dengan petunjuk.

Umumnya jenis salep antibiotik yang berada di pasaran mengandung zat aktif seperti, neomicyn, silver sulfadiazine, bacitracin, atau kombinasi dari zat-zat aktif tersebut. Beberapa orang mungkin akan mengalami alergi terhadap salep jenis ini, sehingga baiknya digunakan sesuai dengan resep dokter.

Tidak Mengeluarkan Nanah

Cara terakhir yang bisa anda gunakan untuk mengobati luka infeksi bernanah adalah tidak memencet atau memaksa nanah keluar dari dalam luka. Apalagi jika tidak dilakukan dengan cara yang benar. Karena luka akan semakin parah dan cenderung lebih sulit diobati.

Baca Juga:  Sederhana, Inilah Cara Mengobati Kaki Bengkak

Penanganan yang salah pada luka terinfeksi hanya bisa menyebabkan timbulnya komplikasi. Sehingga dibutuhkan penanganan yang lebih serius. Dimana dokter biasanya akan memberikan obat yang diminum untuk pengobatan dari dalam.

Itu dia cara mengobati luka infeksi yang sederhana namun bisa membantu luka menjadi lebih cepat sembuh. Pastikan luka selalu dalam keadaan kering dan bersih agar tidak mudah terinfeksi oleh bakteri lain. Semoga bermanfaat.