Cara Mengatasi Iritasi Pada Kemaluan Bayi Perempuan

Setiap orang tua pasti ingin bayinya sehat, termasuk di bagian area kelamin yang cenderung sensitif dan kerap mengalami ruam dan kemerahan. Penyebabnya sendiri adalah Infeksi jamur dan juga ruam popok. Oleh karena itu sangatlah penting mengetahui bagaimana cara mengatasi iritasi pada kemaluan bayi perempuan.

Bayi perempuan sama halnya dengan perempuan dewasa yang bisa mengalami gatal, iritasi, juga infeksi pada area vaginanya. Salah satu penyebabnya adalah urine dan feses, dan bayi terus-menerus mengenakan popok sehingga kulitnya lembab.

Kenali Penyebabnya agar Tahu Bagaimana Cara Mengatasi Iritasi pada Kemaluan Bayi Perempuan

Sebelum Anda mengetahui bagaimana cara mengatasi iritasi pada kemaluan bayi perempuan sebaiknya mengenali terlebih dahulu apa penyebab dari iritasinya. Apakah karena ruam popok saja atau infeksi karena jamur.

Adapun yang membedakan dari keduanya adalah tidak membaiknya kondisi kulit setelah diberi krim ruam. Iritasi terjadi di bagian depan dan simetris di kedua sisinya atau dibagian bagian paha dalam atau lipatan yang saling bersentuhan.

Baca Juga:  Khusus Pecinta Kucing, Inilah Cara Mengobati Luka Pada Kucing

Sementara untuk infeksi jamur. Kulit di sekitar vagina akan terlihat sangat merah disertai dengan benjolan-benjolan kecil di bagian sisinya.

Simak, Ini Cara Mengatasi Iritasi pada Kemaluan Bayi Perempuan

Prinsipnya cara mengatasi iritasi pada kemaluan bayi perempuan adalah dengan mengurangi atau meminimalisir penggunaan bahan-bahan kimia. Kita juga dengan produk perawatan kulit yang terlalu wangi termasuk deterjen atau pewangi pakaian.

Sementara untuk krim popok, Anda bisa menggunakan krim yang mengandung zinc, yang bisa meredakan iritasi. Krim semacam ini memiliki kemampuan untuk melindungi kulit dari kontak langsung dengan iritan lainnya termasuk feses.

Berikutnya untuk iritasi yang disebabkan infeksi jamuslr, maka sebaiknya gunakan krim antijamur yang diresepkan dokter. Biasanya diperlukan waktu sekitar dua minggu sejak penanganan hingga kulit benar-benar sembuh.

Namun tidak bisa dipungkiri, kemungkinan besar iritasi bisa berulang. Agar iritasi tidak mudah kembali, simak tips di bawah ini, yuk!

Baca Juga:  Simak Cara Mengobati Alergi dengan Bahan-bahan Alami

Pastikan Kemaluan Bayi Kering

Cara mengatasi iritasi pada kemaluan bayi perempuan agar tidak mudah datang kembali dengan membiarkan kemaluan bayi benar-benar kering. Anda bisa mengangin-angin daerah tersebut dan sesekali hindari penggunaan popok.

Kulit yang lebih sering terbuka, akan terhindar dari iritasi karena tidak lembap sehingga pori-porinya leby mudah untuk bernapas. Hindari penggunaan bedak bayi terutama di dekat kelamin karena bisa memperburuk ruam popok.

Jaga agar Kemaluan Bayi Tetap Bersih

Wajib hukumnya untuk mengganti popok bayi secara rutin dan tidak menunggu hingga popok penuh atau terlalu lama menggantinya setelah bayi yang air besar. Karena popok yang lembap dan kotor bisa menjadi penyebab iritas dan memperburuk iritasi yang sebelumnya ada.

Salep atau Krim Atopik

Untuk membantu mempercepat penyembuhan iritasi, cukup gunakan krim atau salep atopik. Oleskan krim setelah bayi mandi dan kulitnya kering atau setiap kali setelah mengganti popok. Pastikan Anda hanya memilih krim yang alami dan aman untuk bayi.

Baca Juga:  Cara Mengobati Ganglion Dengan Jahe

Hindari juga penggunaan pakaian atau celana-celana yang terlalu ketat. Selanjutnya perhatikan juga asupan gizi agar bayi Anda tetap sehat dan pencernaannya dalam keadaan baik pula, tujuannya agar tidak terjadi iritasi di area dubur.

Itu dia caramengatasi iritasi pada kemaluan bayi perempuan. Yang tidak kalah pentingnya, ganti popok setidaknya 4 hingga 6 jam sekali dan ambil jeda waktu sebelum mengganti dengan popok baru agar kulitnya bisa bernapas.